Sunday, May 26, 2019

kalimat aktif & kalimat pasif (definisi, ciri-ciri dan contoh)


RAGAM KALIMAT BERDASARKAN PELAKUNYA 

 

a.       Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau perbuatan seperti yang dimaksud oleh kata kerjanya.

Jenis kalimat aktif ada dua, yaitu:

1.       Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya diikuti nomina sebagai objek (satu objek/ekatransitif dan dua objek/dwitransitif).
Ciri-cirinya:
         Predikatnya berjenis kata kerja yang menggunakan imbuhan me[N]-,me[N]-kan,me[N]-i, memper-i, dan memper-kan.

         Dapat dijadikan bentuk pasif. 
Contoh:
         Ayah membawa buku. (SPO1/ buku=objek penderita;ekatransitif)

         Nenek membelikan adik baju baru. (SPO3O1/ adik=objek penyerta. Baju baru=objek penderita; dwitransitif)

         Kakak memperbaiki atap yang bocor. (SPO1/ atap yang bocor=objek penderita; ekatransitif)

         Ia mengerjakan soal latihan SBMPTN. (SPO1/ soal latihan SBMPTN=objek penderita; ekatransitif)

         Jaka meminjami Joko uang sebesar Rp10 juta. (SPO3O1K/ Joko=objek penyerta, Uang objek penderita; dwitransitif)

2.       Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak diikuti nomina sebagai objek, melainkan nomina sebagai pelengkap.
Ciri-cirinya:
         Predikatnya berjenis kata kerja yang menggunakan imbuhan ber-, me[N], dan kata kerja aus seperti mandi, makan, minum, pulang, pergi, dsb.

         Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Contoh:

         Budi bermain bola. (SPPel= bola=pelengkap)

         Kakek menangis. (SP)

         Nenek menjerit.(SP)

         Mereka pulang. (SP)

         Doni tidur sepulang sekolah. (SPK)


b.      Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan. Dengan kata lain, kalimat pasif mengandung predikat verba yang menunjukkan bahwa subjek menjadi tujuan dan sasaran perbuatan yang dimaksud oleh verba tersebut.
Ciri-cirinya:

1.       Predikatnya berimbuhan di-, di-kan, di-i, ter-, ke-an.

2.       Berasal dari kalimat aktif transitif.
Contoh:

1.       Buku dibawa (oleh) ayah. (SPO2/ ayah= objek pelaku)
2.       Adik dibelikan nenek baju baru. (SPO2O1/ nenek=objek pelaku; baju baru=objek penderita) 
3.       Atap yang bocor diperbaiki (oleh) kakak. (SPO2/ kakak=objek pelaku)
4.       Soal latihan SBMPTN dikerjakan olehnya. (SPO2/ ia=nya= objek pelaku)
5.       Joko dipinjami Jaka uang sebesar Rp10 juta. (SPO2O1/ Jaka=objek pelaku; Uang sebesar Rp10 juta=objek penderita)
6.       Dia terjatuh. (SP)
7.       Rumah itu kebanjiran. (SP) 
8.       Saya terkejut oleh berita kematian artis itu. (SPK)

No comments:
Write comments